Pada edisi yang lampau kita sudah menjelajah ke Bandung selatan menapaki pegunungan dan menemukan keindahan alam yang masih tersembunyi yaitu curug Citambur. Pada edisi kali ini penulis kembali mengajak pembaca untuk menyusuri tanah pasundan tepatnya ke bandung selatan, yaitu Ciwidey. Pembaca yang budiman kita tidak akan pernah rugi untuk menyusuri setiap jengkal tanah di Ciwidey ini, karena menghadirkan panorama alam yang menakjubkan yang membuat kita takjub dan bergetar hati mengingat pencipta-Nya. Ya hanya karena kekuasaan-Nya bentangan alam ini tercipta dan menghiasi denyut kehidupan manusia.
Ciwidey merupakan daerah yang ada di kawasan kabupaten Bandung Selatan, tepatnya di lereng gunung Patuha. Hasil letusan Gunung Patuha inilah yang melahirkan panorama alam yang sangat indah dan menakjubkan. Salah satu dampak letusan gunung merapi adalah terbentuknya kawah yang menampung belerang panas. Di sekitar gunung Patuha ini terdapat banyak kawah, baik yang masih panas maupun sudah dingin. Salah satu kawah terbesar di Gunung Patuha ini adalah Kawah Putih. Pemberian nama Kawah Putih berdasarkan kondisi tanah disekitar kawah yang berwarna putih. Posisi Kawah Putih berada di puncak Gunung Patuha, sehingga untuk mencapai lokasi Kawah Putih harus melewati jalan mendaki sejauh 6 KM. Dari jalan raya Cimanggu.
Setelah menempuh jalan yang mendaki dan curam Kita akan melihat keajaiban alam yang terhampar megah. Sebuah kawah berukuran cukup besar dengan air belerang berwarna putih kehijauan. Tanah di sekeliling kawah itu berwarna putih seperti pasir di pantai. Di belakang kawah tampak dinding gunung dengan warna kecoklatan legam, melihat kondisi dinding gunung akan membuat yang melihat bergidik. Karena dinding itu hanya selapis saja yaitu lapisan luar saja, dan bagian dalamnya adalah Kawah Putih. Sungguh pengalaman yang sangat unik dan tak terlupakan, berada di bagian dalam Gunung. Dinding Gunung itu terlihat begitu angkuh kokoh, tak banyak ditumbuhi tanaman sehingga tampak lapisan tanah yang mengering. Dapat dipastikan tak ada seorang pun yang sanggup mendaki dinding itu, selain kemiringannya yang hampir 90 derajat, juga pendaki tidak akan tahan hawa panas dari kawah. Ayo siapa yang berani mencoba???
Rasa takjub Kita akan terus bertambah, manakala melihat sekeliling Kawah Putih. Pohon-pohon besar yang berada di sekitar Kawah Putih dalam kondisi meranggas kecoklatan bahkan ada yang sampai kehitaman. Daun-daunnya kering berwarna coklat, selintas pohon itu mengisyaratkan sudah mati namun anehnya pohon-pohon itu tetap kokoh berdiri. Ada yang berpendapat pohon-pohon itu meranggas akibat letusan Gunung yang sangat dahsyat, tapi ada juga yang berpendapat pohon itu meranggas karena hawa panas dari Kawah Putih. Entahlah mana yang benar, yang jelas pohon-pohon itu dalam kebisuannya menambah indah panorama alam Kawah Putih.
Wisata ke Kawah Putih bukan saja bermanfaat menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari-hari, tapi lebih dari itu bisa jadi objek study. Kawah Putih merupakan salah satu hasil fenomena alam yang tentunya sangat bermanfaat untuk dikaji. Dengan begitu sambil bertamasya Kita bisa menambah pengetahuan.
Keindahan Kawah Putih tidak bisa dilukiskan hanya dengan kata-kata, umumnya yang sudah pernah berkunjung ke Kawah Putih akan merasakan kerinduan untuk kembali datang. Kawah Putih memiliki pesona tersendiri yang tidak ada di tempat lain. Karena itulah Kawah Putih menjadi salah satu primadona tujuan wisata yang paling digemari di Bandung Selatan. sehingga tak heran jika pengunjung berdatangan baik domestik maupun wisatawan mancanegara. Keindahan Kawah Putih tidak hanya mengundang wisatawan untuk menikmati, tapi juga menarik perhatian para pekerja seni untuk mengabil gambar baik untuk keperluan film maupun video klip.
Peluang ini ditangkap oleh pemerintah daerah setempat dengan terus melakukan pembangunan sarana penunjang untuk kenyamanan pengunjung. Diantaranya dengan memperbaiki jalan menuju kawah dan menyediakan mobil khusus untuk mengangkut pengunjung menuju puncak gunung. Bagi yang ingin bermalam di sekitar kawah Putih sudah ada kamar penginapan dan tidak ketinggalan mulai berjamur warung-warung makanan yang siap memanjakan pengunjung dengan makanan khas tatar sunda.