Ada waktu-waktu utama untuk berdoa, jika berdoa diwaktu-waktu tersebut maka kemungkinan dikabulkannya doa lebih besar. Waktu-waktu utama adalah sebagai berikut:
a. Sepertiga malam terakhir
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahawasanya Rasulullah saw. bersabda.
“Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga berbaki sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya” . (HR. Bukhari)
b. Tatkala berpuasa
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash r.a bahwa dia mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”. (HR. Ibnu Majah).
c. Setiap selepas shalat fardhu
Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah saw. ditanya tentang doa yang paling didengari oleh Allah SWT., Rasusullah bersabda, “Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu”. (HR. Tirmidzi).
d. Ketika Saat Perang Berkecamuk
Dari Sahl bin Sa’ad r.a, Rasulullah saw. bersabda, “Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa ketika saat adzan dan doa ketika perang berkecamuk”. (HR. Abu Daud)
e. Hari Jumat
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya pada hari Jumat ada satu saat yang tidaklah bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut”. (HR.Bukhari)
f. Ketika Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur
Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah.
Dari ‘Amr bin ‘Anbasah r.a, Rasulullah saw. bersabda. “Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya”.
(HR. Ibnu Majah)
g. Doa Di antara Adzan dan Iqamah
Dari Anas bin Malik r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Doa tidak akan ditolak di antara adzan dan iqamah”. (HR. Abu Dawud)
h. Doa Ketika Waktu Sujud di Dalam Shalat
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhl ah berdoa keraan saat itu sangat tepat untuk dikabulkan”. (HR. Muslim)
i. Ketika Saat Sedang Hujan
Dari Sahl bin a’ad r.a bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan”. (Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 3078).
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu hujan tidak ditolak atau jarang ditolak adalah karena pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340).
j. Ketika Saat Ajal Tiba
Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah saw. mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapati kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda, “Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya’ . Semua keluarga histeria. Kemudian Rasulullah saw. bersabda : ‘Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, karena para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan”. (Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38)
k. Ketika Lailatul Qadar
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sehingga terbit fajar”. (Al-Qadr : 3-5)
Pada malam lailatul qadar ini doa-doa akan dikabulkan oleh Allah SWT. Malam lailatul qadar tidak bisa difrediksi kedatangannya, Rasulullah saw memberi isyarat, bahwa malam lailatul qadar ada pada tanggal ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
l. Doa Ketika Hari Arafah
Dari ‘Amr bin Syu’aib r.a dari bapaknya dari kakeknya mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah”. (HR. At-Tirmidzi)